Dalam rangka pencegahan stunting UPTD Puskesmas Karangreja melaksanakam kegiatan deteksi dini balita risiko tinggi oleh dokter spesialis anak. Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan validasi balita stunting yang dilaksanakan pada Bulan Juli dan September 2022 di 7 desa di wilayah kecamatan karangreja. Balita dengan indeks pertumbuhan di bawah normal akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis anak dan diberi konseling gizi oleh nutrisonis.
Pemeriksaan balita resiko tinggi dilaksanakan pada Senin (26/9) 2022 di Aula Puskesmas Karangreja oleh dr. Ardian Budi Kusuma., M.Kes, Sp.A dan Ibu Dina Rika yang merupakan nutrisionis di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Kegiatan diikuti oleh 46 balita dan didapatkan hasil balita gizi buruk (BB/TB) 3 orang, fimosis 16 orang, mantoux test 40 orang, serta 7 balita harus di rujuk ke poli anak di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga karena terdapat indikasi stunting dan masalah kesehatan lainnya.Hasil pemeriksaan ini kemudian disampaikan di Konvergensi Stunting Lintas Sektoral pada Kamis (29/9).
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendeteksi sedini mungkin masalah kesehatan pada anak sehingga dapat menghindari dampak jangka panjang dari stunting yang dapat merugikan anak di masa mendatang seperti terhambatnya tumbuh kembang, rentan terkena penyakit, serta turunnya produktivitas pada saat dewasa.